Perjalanan Menggunakan Kapal Membosankan? Belom Tentu
Dari
Jakarta menuju Toli- toil membutuhkan waktu sekitar empat hari 12 jam, sebelum
saya naik kapal mungkin buat saya itu akan membosankan. Namun dengan luasnya
kapal dr. Soeharso ini dan banyak fasilitas yang tersedia, ya berusaha sajalah mengexplore sudut kapal
ini agar tidak bosan. Yang saya tidak habis pikir ternyata di kapal ada alat
fitness dan alat musik. Fasilitas yang jarang ditemukan di sebuah kapal.
Jogging soreee...
Terdapat
pula Helipad yang biasanya kalau pagi atau sore digunakan untuk jogging atau
sekedar duduk santai sambil mengobrol para personel TNI Angkatan Laut. Paling
sering si tempat ini di gunakan untuk mencari sinyal dan menelpon keluarga di rumah.
Sangat sulit mendapat sinyal ketika berada di tengah laut, karena jarak sinyal
yang dapat diterima di handphone hanya sekitar 15 mil. Jadi kalau sudah mulai
dekat pulau buru-buru dah keluar ruangan agar dapat sinyal.
Layar tancep di Hanggar Heli
Terdapat
pula hanggar heli yang merupakan tempat muntifungsi bisa digunakan untuk sholat
lima waktu berjamaah dan sholat jum’at. Diwaktu tertentu sering diadakan
pertandingan bulu tangkis bahkan ada nonton bareng juga tidak kalah dengan di
darat. Bahkan konser juga dengan alat musik lengkap.
Ada pula bagian haluan kapal (bagian depan) tapi
awas ketikan ombak sedang tinggi terciprat air laut. Bahkan seluruh haluan
kapal itu bisa basah semua. Di haluan bisa juga loh foto yang kaya di film Titanic tapi saya foto sama siapaJ
Sunset dari anjungan kapal. Sebenernya ada lumba-lumbanya tapi tersamar sama ombak
Bagian yang paling saya suka adalah anjungan (bagian
atas kapal) yang terletak di deck F. Terdapat pula ruang navigasi kapal, bagian
terpenting dari kapal. Jadi tidak sembarang orang bisa masuk. Di anjungan saya
bisa melihat seluruh pemandangan yang ada disekitar kapal. Bisa liat lumba-lumba
juga loh, tapi kalo beruntung. Alhamdulillah saya sempat beruntung bisa
melihat, walaupun cuma siripnya aja. Paling sering saya berburu sunset, disini berbeda
dengan sunset di darah, setelah matahari benar-benar terbenam itu masih ada
bias cahayanya dan itu keren. Pengen si nyobain berburu sunrises cuma sering
kesiangan.
Jemur jemur biar cepat keriiing.
Di anjungan pula biasanya saya menjemur sepatu,
karena binggung mau jemur dimana. Kalau jemur di helipad banyak orang, yaudah
di anjungan aja. Tapi pernah waktu saya jemur sepatu ketika angin kencang. Saat
saya mau ambil sepatunya, ternyata sudah berpindah lumayan jauh dari tempat
saja jemur, untung saja tidak tercebur kelaut. Bisa-bisa saya tidak bisa apel
karena apel kan wajib pakai sepatu. J
Seru kan perjalanan menggunakan kapal, walaupun
memang membutuhkan waktu yang lama. Tapi akan terbayarlah keindahan pemandangan
dari laut.
Rhoman
D. Febrianto
0 komentar: